Kamis, 04 Oktober 2007

Israel dan Fatah Susun Dokumen BersamaKamis

Israel dan Fatah Susun Dokumen BersamaKamis, 04 Oktober 2007
Pemerintahan Israel berencana menyusun pemerintahan bersama dengan kelompok Fatah di bawah Persiden Mahmoud Abbas yang sekuler
Hidayatullah.com--Israel dan Fatah akan menyusun dokumen kerja bersama bagi konperensi internasional Timur Tengah yang akan digelar bulan depan di Amerika Serikat. Perdana Menteri Israel Ehud Olmert dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas telah memerintahkan hal itu kepada tim perunding mereka.Keputusan ini diambil oleh kedua pemimpin dalam pertemuan mereka di Yerusalem yang untuk pertamakalinya juga dihadiri oleh tim perunding keduanya.Israel menghendaki pernyataan sikap yang sifatnya umum sedangkan Palestina menghendaki agenda kongkrit dalam konperensi perdamaian itu.Menteri Luar Negri Amerika Serikat Condoleezza Rice, yang menjadi penengah dalam konflik, akan bertolak kembali ke kawasan itu dalam waktu dekat untuk mengetahui kemajuan dalam perundingan sebelum konperensi. [dwwd/www.hidayatullah.com]

Ramadhan, Warga Ramallah Makin ReligiusKamis

Ramadhan, Warga Ramallah Makin ReligiusKamis, 04 Oktober 2007
Ramadhan menjadikan warga Ramallah justru religius. Jika sebelumnya sebagian orang frustasi karena keadaan, bagaimanapun, agama menjadi tempat kembali

Hidayatullah.com—Lima tahun lalu, restoran-restoran di Ramallah, Tepi Barat, buka sepanjang hari selama Ramadhan. Tahun ini, banyak dari mereka tutup selama waktu puasa dan menarik semua alkohol dari daftar menu.

Perubahan ini menurut beberapa kalangan adalah bagian dari kecenderungan ribuan warga Palestina yang kembali menoleh kepada Tuhan, setelah dihadapkan dengan lesunya perekonomian, pertempuran antar-faksi, dan kecilnya harapan bagi perdamaian dengan Israel serta kecilnya harapan memiliki sebuah negara sendiri.

Huda, 24, seorang perempuan yang menolak menyebut nama panjangnya, mengatakan teman-temannya hampir tidak percaya ketika sosoknya yang liberal itu ternyata berpuasa.
Saya bukan seorang fanatik, tapi di hati saya ada perasaan beragama dan saya ingin berpuasa tahun ini, katanya lalu mengatakan teman-temanku tercengang dengan perubahan seketika ini.
Profesor Marwan Abu Khalaf, 50, mengatakan jumlah pemuda yang datang ke masjid di dekat rumahnya terus menerus bertambah.

Saya sudah 10 tahun biasa sholat (di masjid itu) dan saya bisa bilang ada peningkatan 25 persen dari kalangan muda yang datang untuk sholat, kata Abu Khalaf kepada Reuters.

Perempuan di kota-kota di Tepi Barat seperti Hebron, Qalqilya, atau Tulkarm umumnya mengenakan kerudung, namun sebagian orang mengatakan bahwa makin banyak perempuan mengenakan penutup muka dan makin banyak pria memelihara jenggot semenjak Hamas menguasai Jalur Gaza, dan hal itu juga terjadi di kota besar seperti Nablus.

Di Ramallah, kota ekonomi Tepi Barat yang bertahun-tahun berkembang secara sekuler, sebagian perempuan mulai mengenakan pakaian yang lebih sopan. Makin sedikit yang mengenakan rok pendek atau baju kaus tanpa lengan di Ramallah, dan makin banyak yang mengenakan kerudung serta pakaian perempuan Muslim.

Perempuan yang mengenakan rok pendek merasa asing atau dilecehkan lewat omongan lelaki di jalanan, kata Eman Hammouri, Direktur Pusat Seni Populer di Ramallah.

Beberapa kalangan di Palestina mengatakan kelompok-kelompok pejuang pembebasan memanfaatan Ramadhan menyadi pembangun semangat.
Osama Khalaf, pemilik Darna, restoran paling terkenal di Ramallah, mengatakan dia tidak lagi menyajikan alkohol selama Ramadhan.
Dia mengatakan warga Tepi Barat yang Muslim maupun Kristen, (jumlahnya sekitar 2 persen dari populasi Palestina), makin hari makin religius seiring kondisi hidup yang semakin sulit.
Bukan hanya Muslim yang makin religius, minoritas Kristen juga makin taat mengikuti ajaran Kristiani karena lingkungan di sekeliling mereka juga makin religius.

Dengan ketiadaan pilihan lain, mereka kembali kepada Tuhan demi stabilitas dan keamanan spiritual mereka, kata Mahmoud Habbash, Menteri Pertanian Pemerintahan Tepi Barat yang didukung Fatah.

Beberapa pengamat mengatakan perasaan putus asa telah membuat makin banyak warga Palestina mencari ketenangan batin dengan menjalani agama.

Sebagaimana diketahui, kota Ramallah, Tepi Barat dan Jerusalem Timur sepenuhnya di bawah kontrol militer Israel. Garis antara Tepi Barat dan wilayah Israel sangat terbuka. Bahkan, kota Tulkarem dan Kalkiliya di Tepi Barat hanya berjarak beberapa kilometer dari kota-kota Israel.
Ini berbeda dengan Jalur Gaza, yang sepenuhnya dikuasai oleh pejuang Hamas. Semenjak di bawah kendali Hamas, masjid dan pusat-pusat keagamaan kembali dihidupkan. Tempat-tempat maksiat tak mungkin ditemukan secara terbuka. Sementara nafas Islam lebih terlihat dengan jelas. [rtr/plt/cha/www.hidayatullah.com]

MUI Fatwakan Aliran Al-Qiyadah Al-Islamiyah Sesat

MUI Fatwakan Aliran Al-Qiyadah Al-Islamiyah Sesat
Eramuslim, Kamis, 4 Okt 07 19:53 WIB

Kirim teman
Akhir-akhir ini berkembang aliran sesat yang meresakan dikalangan umat Islam, aliran yang bernama Al-Qiyadah Al-Islamiyah ini yang didirikan oleh Ahmad Moshaddeq alias H. Salam yang cikal bakal pendirian di Kampung Gunung Sari, Desa Gunung Bunder, Bogor ini sudah mulai merambah ke propinsi lain di Indonesia. Majelis Ulama Indonesia mengeluarkan fatwa bahwa aliran Al-Qiyadah Al-Islamiyah adalah sesat karena bertentangan dengan ajaran Islam. Karena mempercayai Syahadat baru, mempercayai adanya Nabi/ Rasul baru sesudah Nabi Muhammad SAW, dan tidak mewajibkan pelaksanaan sholat, puasa dan haji.

"Kenapa sesat, karena dia itu, pertama mempercayai adanya nabi sesudah nabi Muhammad SAW, padahal itu sudah jelas nabi terakhir yang kedua membuat syahadat baru, yang paling meresahakan sholat, puasa dan juga haji belum wajib dianggap masih periode Makkah, padahal Islam itu sudah sempurna, "jelas Ketua DPP MUI KH. Ma'ruf Amin dalam jumpa pers, di Sekretariat MUI, Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu(4/10).

Sehubungan dengan itu, MUI meminta pemerintah untuk melarang menyebaran paham tersebut, serta penegak hukum melakukan penegakan langsung misalnya dengan menangkap tokohnya. Sedangkan, untuk seluruh umat Islam hendaknya berhati-hati untuk mengikuti pengajian, sebab ajaran bukan hanya Al-Qiyadah Al-Islamiyah saja, karena saat ini masih ada aliran yang sedang jugaberkembang di kampus-kampus.

"Kepada umat Islam supaya tidak mencari aliran yang aneh-aneh, yang umum sajalah, ormas-ormas yang sudah jelas ajarannya yang sudah baku. Tidak usahlah menjadi muslim yang aneh sebab ini bisa sesat dan menyimpang. Pemerintah diminta untuk menghentikan dan mencegah, jadi eksekusi ada pada pemerintah, "ujar Ma'ruf.

Dalam kesempatan itu, Ketua Komisi Pengkajian dan Pengembangan MUI Utang Ranuwijaya menjelaskan, sebelum ditetapkan sebagai aliran sesat tim yang dipimpinnya itu selama tiga bulan meneliti aliran Al-Qiyadah Al-Islamiyah, dan pada bulan terakhir setelah menimbulkan di Sumatera Barat, Batam, Yogyakarta, dan Jakarta, penelitian diintesifkan dengan mengumpulkan dokumen asli dan mewawancarai tangan kanan Ahmad Moshaddeq.

"Al-Qiyadah dirikan sejak tahun 2000, sejak tahun 2000-2006, itu situasinya tidak ada masalah. Tapi ketika masuk tahun 23 Juli 2006, terjadi hal yang spektakuler, setelah bertapa selama 40 hari 40 malam mendapat wahyu dari Allah dan diangkat menjadi rasul, dan para sahabatnya membenarkan itu, "ungkapnya.

Di tempat yang sama, Komisi Fatwa MUI Anwar Ibrahim menilai ajaran itu jelas menyimpang dari firman Allah dalam Al-Quran yang menyatakan, bahwa Nabi Muhammad SAW adalah rasulullah dan juga nabi penutup, tidak ada nabi lain setelah itu.

Ia mengingatkan kepada masyarakat agar berhati-hati dan waspada, serta tidak main hakim sendiri kepada pengikut aliran sesat itu.(novel)

Al-Qiyadah Al-Islamiyah Anut Sistem Sel Terputus

Al-Qiyadah Al-Islamiyah Anut Sistem Sel Terputus
Eramuslim, Kamis, 4 Okt 07 20:00 WIB

Al-Qiyadah Al-Islamiyah ini yang didirikan oleh Ahmad Moshaddeq alias H. Salam yang berpusat di Kampung Gunung Sari, Desa Gunung Bunder, Kecamatan Cibungbulan, 20 KM dari Bogor ini, meski memiliki kesamaan dengan cara penyebaran Islam zaman Rasulullah SAw, tetapi struktur dalam struktur keorganisasiannya tidak saling mengenal.

"Rekrutmen sangat rapi dan rahasia, "ujar Ketua Komisi Pengkajian dan Pengembangan MUI Utang Ranuwijaya dalam jumpa pers, di Sekretariat MUI, Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu(4/10).

Menurutnya, berdasarkan informasi yang diperoleh dilapangan sistem rekruitmen dikuatkan oleh faktor financial, apabila bisa merekrut 40 orang, akan mendapatkan sumbangan kendaraan roda dua, dan jika berhasil merekrut 70 orang akan mendapatkan kendaraan roda empat,

"Jadi luar biasa sekali, kami tidak tahu dari mana sumber dana itu, tapi itu dengan cara seperti itu dakwah mereka menjadi sangat sistematis, dan optimal, "ujarnya.

Perpaduan Kristen dan Islam?

Lebih lanjut Utang mengatakan, aliran Al-Qiyadah ini selain merekrut orang Islam kalangan ekonomi menengah ke bawah yang masih awan dengan ajaran Islam, juga berisi para sarjana yang bertitel sarjana agama, namun sarjana agama belum pasti berasal dari sarjana Islam. Karena, ketika menyampaikan ajaran agama ada semacam sinkretisme, jadi dipadukan ajaran kristen dan Islam.

Sedangkan untuk profil sang pendiri Al-Qiyadah Al-Islamiyah, MUI belum mengetahui secara jelas, karena masih dirahasiakan dan perlu melakukan penelitian lanjutan. Tetapi berdasarkan keterangan yang didapat, tambanya, Ahmad Moshaddeq merupakan tipe orang sangat luwes, ramah, antusias dengan keluhan dan penderitaan orang. Sehingga, membuat orang cepat tertarik, cepat simpati.

"Dalam situasi psikologi seperti ini, masyarakat yang sedang kesulitan ekonomi, sedang punya banyak masalah ketika didatangi orang seperti itu, cukup menyejukan mereka, sehingga mereka tertarik untuk masuk jadi pengikutnya, "imbuhnya.

Angka pasti jumlah pengikutnya belum bisa terlacak, tapi dalam laporan rapat akbar 2007, seluruh Indonesia yang masuk pada bulan Juni 1. 349 jiwa, sedangkan pada bulan Juli 1. 412 jiwa, jadi naik 5 persen. Pengikutnya tersebar di kota-kota besar, bahkan pengikut mereka di Batam adalah orang terkaya di Batam. (novel)